Cara Ampuh Mencuci Alat Bekas Pakai Kedokteran - Distributor Alat Kesehatan Murah Lengkap

Cara Ampuh Mencuci Alat Bekas Pakai Kedokteran

Mengapa Alat Kedokteran Harus dicuci? - Pencucian adalah cara paling efektif untuk menghilangkan sebagian besar mikroorganisme pada peralatan/ perlengkapan yang kotor atau yang sudah digunakan. Baik sterilisasi maupun disinfeksi tingkat tinggi menjadi kurang efektif tanpa proses pencucian sebelumnya. 

Jika benda-benda yang terkontaminasi tidak dapat dicuci segera setelah didekontaminasi, bilas peralatan dengan air untuk mencegah korosi dan menghilangkan bahan-bahan organik, lalu cuci dengan seksama secepat mungkin.

Sebagian besar (hingga 80%) mikroorganisme yang terdapat dalam darah dan bahan-bahan organik lainnya bisa dihilangkan melalui proses pencucian.

Pencucian juga dapat menurunkan jumlah endospora bakteri yang menyebabkan tetanus dan gangren, pencucian ini penting karena residu bahan-bahan organik bisa menjadi tempat kolonisasi mikroorganisme (termasuk endospora) dan melindungi mikroorganisme dari proses sterilisasi atau disinfeksi kimiawi.

Sebagai contoh virus hepatitis B bisa tetap hidup pada darah yang hanya 10-8 ml (yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa) dan bisa menyebabkan infeksi jika terpercik ke mata. Jika perlengkapan untuk proses sterilisasi tidak tersedia, pencucian secara seksama merupakan proses fisik satu-satunya untuk menghilangkan sejumlah endospora bakteri.

Cara Ampuh Mencuci Alat Bekas Pakai Kedokteran


Perlengkapan/bahan-bahan untuk mencuci peralatan yaitu:
  • Sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga dari lateks.
  • Sikat (boleh menggunakan sikat gigi).
  • Tabung suntik (minimal ukuran 10 ml; untuk kateter, termasuk kateter penghisap lendir).
  • Wadah plastik atau baja anti-karat (stainless steel).
  • Air bersih.
  • Sabun atau deterjen.
Tahap-tahap pencucian dan pembilasan:
  • Pakai sarung tangan karet yang tebal pada kedua tangan.
  • Ambil peralatan bekas pakai yang sudah didekontaminasi (hati-hati bila memegang
  • Peralatan yang tajam, seperti gunting dan jarum jahit).
  • Agar tidak merusak benda-benda yang terbuat dari plastik atau karet, jangan dicuci
  • secara bersamaan dengan peralatan dari logam.
  • Cuci setiap benda tajam secara terpisah dan hati-hati, Gunakan sikat dengan air dan sabun untuk menghilangkan sisa darah dan kotoran.
  • Buka engsel gunting dan klem.
  • Sikat dengan seksama terutama di bagian sambungan dan sudut peralatan.
  • Pastikan tidak ada sisa darah dan kotoran yang tertinggal pada peralatan.
  • Cuci setiap benda sedikitnya tiga kali (atau lebih jika perlu) dengan air dan sabun atau deterjen.
  • Bilas benda-benda tersebut dengan air bersih.
  • Ulangi prosedur tersebut pada benda-benda lain.
  • Jika peralatan akan didisinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi (misalkan dalam larutan klorin 0,5%) tempatkan peralatan dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum memulai proses DTT. Alasan: Jika peralatan masih basah mungkin akan mengencerkan larutan kimia dan membuat larutan menjadi kurang efektif.
  • Peralatan yang akan didisinfeksi tingkat tinggi dengan dikukus atau direbus, atau disterilisasi di dalam otoklaf atau oven panas kering, tidak perlu dikeringkan dulu sebelum proses DTT atau sterilisasi dimulai.
  • Selagi masih memakai sarung tangan, cuci sarung tangan dengan air dan sabun dan kemudian bilas dengan seksama menggunakan air bersih.
  • Gantungkan sarung tangan dan biarkan kering dengan cara diangin-anginkan.
  • Bola karet penghisap tidak boleh dibersihkan dan digunakan ulang untuk lebih dari satu bayi.
  • Bola karet seperti itu harus dibuang setelah digunakan, kecuali jika dirancang untuk dipakai ulang. Secara ideal kateter penghisap lendir DeLee harus dibuang setelah satu kali digunakan; jika hal ini tidak memungkinkan, kateter harus dibersihkan dan didisinfeksi tingkat tinggi dengan seksama.
  • Kateter urin sangat sulit dibersihkan dan didisinfeksi tingkat tinggi. Penggunaan kateter dengan kondisi tersebut diatas pada lebih dari satu ibu dapat meningkatkan risiko infeksi jika tidak diproses dengan benar.
Untuk mencuci kateter (termasuk kateter penghisap lendir), ikuti tahap-tahap berikut:
  • Pakai sarung tangan karet yang tebal atau sarung tangan rumah tangga dari lateks pada kedua tangan
  • Lepaskan penutup wadah penampung lendir (untuk kateter penghisap lendir).
  • Gunakan tabung suntik besar untuk mencuci bagian dalam kateter sedikitnya tiga kali (atau lebih jika perlu) dengan air dan sabun atau deterjen.
  • Bilas kateter menggunakan tabung suntik dan air bersih.
  • Letakan kateter dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum dilakukan DTT. Kateter bisa rusak jika didisinfeksi tingkat tinggi dengan direbus.

Jika Anda membutuhkan alat kesehatan diatas, kami siap melayani Anda. Karena kami menjual peralatan kesehatan lengkap baik partai kecil maupun partai besar dengan harga yang kompetitif. Silahkan hubungi Customer Service kami via WhatsApp di 0895 333 86 2017.